SMAN 1 Tukka Terapkan Aturan, Disiplin Anak Berubah Drastis

Kepala dan guru SMAN 1 Tukka menerapkan aturan disiplin. Ada 33 poin isi aturan yang seluruhnya memiliki skor penilaian. Bila nilai pelanggaran sudah mencapai angka 100, maka siswa dikembalikan kepada orangtua untuk dibina.

Hal itu dikatakan Kepala SMAN 1 Tukka, Mirdad Siregar kepada SIB di kantornya, Kamis (14/11). Dijelaskan, aturan tersebut sudah disepakati bersama pihak sekolah dan orangtua siswa. Bahkan, sebagian dari isinya merupakan usulan para orangtua, seperti bagi anak-anak yang memakai narkoba harus ditindak tegas.

"Saat kita melakukan edukasi kepada orangtua dan anak, tidak ada satu pun yang menolak, bahkan meminta pihak sekolah untuk tegas supaya anak-anak disiplin,"kata Siregar.

Disebutkan, monitoring aturan sekolah dilaksanakan semua guru dan tenaga kependidikan serta wali kelas. Setiap siswa yang melanggar diberi nilai dan diumumkan. Sanksinya mulai dari diperingatkan, memanggil orangtua, skorsing, serta mengembalikan ke orangtua.

Ia mengaku berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung terobosan sekolah, sehingga setelah 3 bulan berlaku ada perubahan drastis disiplin siswa, khususnya keterlambatan siswa.

"Kalau pagi hari biasanya banyak siswa yang terlambat, sekira 40-50an, namun pasca diterapkannya aturan disiplin, yang terlambat menjadi 5-6 orang, itu pun karena rumahnya jauh dan sebagainya. Menurun drastis," ujarnya.

Berikut berbagai aturan yang dihimpun SIB, aturan tidak masuk sekolah, terlambat, bermain HP saat belajar, memakai narkoba, bolos sekolah, norma susila, kesopanan, mencuri, melakukan kriminal, berkelahi, melakukan perkawinan, menghina dan sebagainya. Aturan dicetak seukuran baliho dan dipajang di dinding sekolah berhadapan dengan gerbang masuk.